DAILY GLOBAL MARKET
TECHNICAL ANALISYS, On Monday 14th November 2016
By : Dominggus
Alexander Taku Mau
DISCLAIMER
Kami tidak
menjamin bahwa setiap sinyal atau posisi trading yang kami berikan akan selalu
benar dan akan selalu menguntungkan. Pada kenyataanya di dalam sebuah trading,
kerugian dapat saja terjadi, salah posisi dapat terjadi dan semuanya adalah
bagian dari kenyataan trading dan kembali lagi kepada disiplin dan strategi
trading masing masing individu trader.
Oleh karena itu, jadikanlah sinyal forex kami sebagai acuan dan
kombinasikanlah dengan analisa teknikal dan fundamental serta strategy trading
yang anda miliki. Kami tidak bertanggung
jawab atas kerugian dalam konteks apapun baik yang bersifat materi ataupun non
materi yang disebabkan oleh sebagian atau keseluruhan informasi yang tertera
pada wall Facebook kami ini.
Stratgy Trading :
Strategi
yang disarankan untuk Trading sesuai analisa ini adalah Pending Order (PO) on
Breakout market, yang mana jika salah satu Pending Order sudah tersentuh oleh
Market (Done) maka Pending order yang berlawanan harus di batalkan (cancel).
Contoh :
Waktu pemasangan PO di market adalah PO Buy dan PO Sell sekaligus, dan jika PO
buy yang lebih dulu done, maka selanjutnya PO Sell harus cepat di cancel.
Jika PO
yang sudah Done dan sesuai dengan arah market, dan jikan harga market sudah
melewati target profit (TP) awal, maka selanjutnya Level Stop Loss (SL) harus
digeser ke level TP, sehingga jika terjadi pembelikan harga market maka posisi
anda tidak terjadi kerugian…terima kasih
A. FX MAJOR
EURUSD
Resistance
(R)
Support (S)
Pivot Poin : 1.0869
R1 : 1.1036
S1 : 1.0973
R2 : 1.1098
S2 : 1.0897
R3 : 1.1173
S3
: 1.0772
Current
Price : 1.0794/1.0797 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread :
floating abve 3 pips
Open
Position : BUY LIMIT di 1.0775
Take Profit
(TP) : 1.0896 - 1.0973
Stop Loss
(SL) : 1.0640
GBPUSD
Resistance
(R)
Support (S)
Pivot Point : 1.2597
R1 : 1.2544 S1 : 1.2422
R2 : 1.2665 S2 : 1.2272
R3 : 1.2810 S3 : 1.2030
Current
Price : 1.2555/1.2558 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread :
floating abve 3 pips
Open
Position Transaction
Open
Position : SELL STOP di 1.2505
Take Profit
(TP) : 1.2425 - 1.2275
Stop Loss
(SL) : 1.2675
Open
Position Transaction
Open
Position : BUY STOP di 1.2605
Take Profit
(TP) : 1.2665 - 1.2810
Stop Loss
(SL) : 1.2495
USDJPY
Resistance
(R)
Support (S)
Pivot Point : 106.53
R1 : 103.86 S1 : 102.97
R2 : 104.75 S2 : 101.89
R3 : 105.86 S3 : 100.08
Current
Price : 107.47/107.50 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 3
pips
Open
Position Transaction
Open
Position : BUY LIMIT di 106.25
Take Profit
(TP) : 107.49 – 108.20
Stop Loss
(SL) : 105.48
Open
Position Transaction
Open
Position : SELL LIMIT di 107.60
Take Profit
(TP) : 105.86 – 104.75
Stop Loss
(SL) : 108.98
Yen Melemah Meski GDP
Jepang Kuartal-3 Melonjak
Yen Jepang
terus melemah terhadap Dolar AS di sesi perdagangan Asia Senin (14/November)
pagi ini, sehubungan dengan komentar Gubernur Bank Sentral Jepang (BoJ),
Haruhiko Kuroda, yang diawali dengan laporan pertumbuhan ekonomi (GDP) Jepang
untuk kuartal ketiga. USD/JPY naik menuju 107.468 saat berita ini ditulis,
pertambahan angka hingga 0.68 persen dari posisi sebelumnya.
Ekonomi
Jepang berekspansi dalam laju yang lebih cepat daripada ekspektasi, dengan
angka GDP tahunan mencapai 2.2 persen di kuartal yang berakhir pada bulan
September. Data tersebut lebih tinggi daripada eskpektasi 0.9 persen yang
diperkirakan oleh para ekonom Wall Street Journal. Angka GDP Jepang kali ini
menjadi penanda kemajuan performa ekonomi Jepang sejak pertengahan tahun 2013.
Sementara itu, dalam basis kuartalan, GDP Jepang melompat sebanyak 0.5 persen.
Meningkatnya
Pertumbuhan Domestik Bruto Jepang ini menjadi kabar baik bagi PM Shinzo Abe
yang masih mengupayakan pembangunan ekonomi Jepang sejak akhir tahun 2012
hingga saat ini, melalui program yang dikenal dengan sebutan 'Abenomics'.
Permintaan Eksternal
Jepang Lebih Banyak Berkontribusi
Pertumbuhan
GDP Jepang kuartal ketiga tak lepas dari peran sektor ekspor yang melonjak dari
kemerosotan yang terjadi di kuartal kedua. Meski demikian, permintaan dari luar
negerilah yang mengangkat GDP karena permintaan dalam negeri Jepang pada
dasarnya masih lemah.
Permintaan
asing berkontribusi 0.5 persen poin terhadap pertumbuhan, sedangkan permintaan
domestik hanya 0.1 persen. Sejumlah perusahaan Jepang mengeluhkan penguatan
nilai tukar Yen membuat harga barang-barang produksi mereka di pasar
internasional menjadi kurang bersaing.
Di sisi
lain, Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda hari ini menyampaikan pidato yang isinya
mendesak perusahaan-perusahaan untuk menaikkan upah pekerja, agar sejalan
dengan target inflasi 2 persen yang dipatok oleh bank sentral. Kuroda
menegaskanbahwa kebijakan fiskal dan kebijakan moneter masih menjadi dua kunci
utama untuk mendorong naik pertumbuhan ekonomi Jepang.
AUDUSD
Resistance
(R)
Support (S)
Pivot Point : 0.7565
R1 : 0.7642 S1 : 0.7610
R2 : 0.7673 S2 : 0.7571
R3 : 0.7713 S3 : 0.7506
Current
Price : 0.7546/0.7549 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 3
pips
Open
Position Transaction
Open
Position : BUY LIMIT di 0.7510
Take Profit
(TP) : 0.7571 – 0.7610
Stop Loss
(SL) : 0.7495
Dolar Australia
Defensif, Tersokong Harga Komoditas
Dolar Australia
terpukul menghadapi Dolar AS di sesi perdagangan Senin (14/November) pagi ini,
masih terbawa dampak kemenangan Donald Trump yang melonjakkan yield obligasi
pemerintah AS. Greenback yang menguat membuat AUD/USD tergelincir ke level
rendah sejak 13 Oktober di posisi 0.7525, dan sudah sedikitnaik menuju level
0.7549 saat berita ini ditulis, tetapi masih jauh dari level tinggi 0.7629 yang
tercapai di hari Jumat lalu.
Nilai tukar
Dolar Australia menyusut 1.5 persen sejak Donald Trump terpilih sebagai pemenang
pemilu presiden AS minggu lalu. Trump banyak dispekulasi akan membuat kebijakan
yang bisa meletupkan inflasi dan mengatrol suku bunga, serta mengadopsi
kebijakan proteksi perdagangan yang mungkin akan menggenjot harga komoditas dan
barang-barang lainnya. Lonjakan imbal hasil obligasi global berujung pada
kenaikan Dolar AS ke level tinggi sembilan bulan terhadap mata uang-mata uang
lainnya, dan menambah tekanan pada mata uang di negara-negara berkembang Asia.
Kenaikan Harga Bijih
Besi Dan Batu Bara Support Aussie
"AUD/USD
masih akan diperdagangkan dalam mode yang defensif karena penguatan USD dan
kenaikan yield-yield obligasi global," kata Elias Haddad, Ahli Strategi
Mata Uang di Commonwealth Bank of Australia. "Akan tetapi, kenaikan harga
bijih besi dan batu bara masih menawarkan support bagi Dolar Australia.
Selain itu,
pagi ini negara partner perdagangan utama bagi Australia, China, juga
melaporkan data produksi industri yang mendapat perolehan 6.1 persen, di bawah
ekspektasi kenaikan 6.2 persen. Penjualan ritel China naik 10.0 persen, di
bawah kenaikan sebelumnya sebanyak 10.7 persen.
Ray
Attrill, Kepala Bagian Forex Global di National Australian Bank,
menambahkan,"Kondisi saat ini ibarat pedang dua sisi, kami memandang suku
bunga (AS) yang lebih tinggi akan baik bagi Dolar AS tetapi buruk bagi Dolar
Australia,"
"(Di
sisi lain) Harga komoditas masih tinggi. Ini bagus untuk Dolar Australia dan
minat risiko akan kembali pada level yang dicapai pada dua-tiga minggu lalu,
tepatnya saat pasar masih yakin Hillary Clinton akan menang. Kondisi seperti
ini, secara historis, terbilang sebagai faktor yang mendukung," kata
Attrill sembari menambahkan bahwa satu-satunya risiko bagi Dolar Australia hari
ini adalah rilis data lending finance untuk bulan September.
NZDUSD
Resistance
(R)
Support (S)
Pivot Point : 0.7149
R1 : 0.7218 S1 : 0.7175
R2 : 0.7261 S2 : 0.7122
R3 : 0.7315 S3 : 0.7034
Current
Price : 0.7083/0.7088 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 3
pips
Open
Position : BUY LIMIT di 0.7040
Take Profit
(TP) : 0.7122 - 0.7175
Stop Loss (SL) : 0.6945
Dolar New Zealand
Jeblok, Terguncang Gempa Di South Island
Dolar New
Zealand merosot setelah gempa bumi 7.5SR yang melanda wilayah South Island di
hari Senin (14/November) dini hari tadi. Penurunan NZD/USD ini tetap terjadi
walaupun pasar sudah tak lagi menunjukkan kekhawatiran akan pemotongan suku
bunga RBNZ setelah kebijakan moneter yang terakhir minggu lalu.
Bagi pasar,
gempa bumi semacam ini dikhawatirkan akan berdampak besar bagi New Zealand
seperti peristiwa serupa yang pernah terjadi di Canterbury pada tahun 2011.
NZD/USD melorot ke angka 0.7945 pada pukul 5 sore waktu Wellington, lebih
rendah 0.55 persen dari angka 0.7126 di akhir sesi perdagangan New York hari
Jumat lalu.
Trauma Kebijakan
Darurat RBNZ 2011
Gempa bumi
ini terjadi setelah tengah malam dan menyebabkan akses jalan raya tertutup dan
memutus aliran listrik, air, serta telepon di pusat-pusat kota. Selain itu,
sedikitnya 2 orang tewas tertimpa reruntuhan gedung akibat gempa. Kendati
demikian, perusahaan-perusahaan penting New Zealand melaporkan hanya mengalami
sedikit kerusakaan properti usaha dan ancaman tsunami perlahan surut walaupun
gempa bumi ini terbilang tak kecil. Rilis laporan penjualan ritel New Zealand
pun ditunda untuk waktu yang belum bisa ditentukan menyusul peristiwa ini.
Pada tahun
2011 silam, gempa bumi besar yang memporakporandakan wilayah Christchurch,
serta membuat RBNZ harus mengambil kebijakan moneter darurat dengan memotong
tingkat suku bunga demi menopang perekonomian. Namun, untuk gempa pada hari
ini, para ekonom tidak memproyeksi RBNZ akan mengambil kebijakan yang sama.
"Solidnya
momentum ekonomi hingga saat ini menjadi faktor yang menahan (keterpurukan
ekonomi akibat bencana alam), dan dengan neraca fiskal yang sedang dalam
peningkatan, pemerintah New Zealand dinilai mempunyai banyak peluang untuk
mengupayakan pembangunan kembali (pasca gempa)," kata Philip Borkin,
Ekonom Senior di Bank ANZ yang dikutip oleh The Financial Express. Borkin
menambahkan bahwa walaupun demikian, pasar tetap akan sangat waspada akan potensi
gempa susulan.
USDCHF
Resistance
(R)
Support (S)
Pivot Point : 0.9865
R1 : 0.9890 S1 : 0.9825
R2 : 0.9936 S2 : 0.9772
R3 : 0.9998 S3 : 0.9720
Current
Price : 0.9854/0.9857 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 3
pips
Open
Position Transaction
Open
Position : BUY STOP di 0.9900
Take Profit
(TP) : 0.9936 - 0.9998
Stop Loss
(SL) : 0.9850
Open
Position Transaction
Open
Position : SELL LIMIT di 0.9935
Take Profit
(TP) : 0.9890 - 0.9826
Stop Loss
(SL) : 1.0008
USDCAD
Resistance
(R)
Support (S)
Pivot Point : 1.3514
R1 : 1.3563 S1 : 1.3431
R2 : 1.3663 S2 : 1.3350
R3 : 1.3803 S3 : 1.3284
Current
Price : 1.3562/1.3565 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 3
pips
Open
Position Transaction
Buka
Posisi : SELL LIMIT di
1.3573
Take Profit
(TP) : 1.3431 - 1.3350
Stop Loss
(SL) : 1.3668
B. KOMODITAS
XAUUSD (GOLD)
Resistance
(R)
Support (S)
Pivot Point : 1237.15
R1 : 1304.24 S1 : 1209.15
R2 : 1318.28 S2 : 1190.94
R3 : 1343.57 S3 : 1162.90
Current
Price : 1218.83/1269.43 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 60
pips
Open
Position Transaction
Open
Position : BUY LIMIT di $1209.15
Take Profit
(TP) : $1237.75 - $1255.30
Stop Loss
(SL) : $1190.80
Harga Emas Terbenam
Setelah Komoditas Dilanda Aksi Jual
Harga emas
di sesi Asia pada hari Senin (14/11) menurun dan diperdagangkan di kisaran
level harga rendah lima bulan setelah pada sesi perdagangan sebelumnya sebagian
besar pelaku pasar global melakukan aksi sell-off komoditas. Saat berita ini
diturunkan, pair XAU/USD diperdagangkan di kisaran level harga 1,219 dolar AS.
Sementara
itu, pada Comex New York Mercantile Exchange, harga emas untuk pengiriman bulan
Desember menurun signifikan menjadi 1,218 dolar AS per troy ons. Sedangkan
harga perak futures untuk pengiriman bulan Desember juga melemah sebesar 0.67
persen ke level harga 17.25 dolar AS per troy ons dan harga tembaga futures
untuk pengiriman Desember berada di kisaran level harga 2.572 dolar AS per
pound.
Optimisme Pasar
Terhadap Rencana Kebijakan Trump
Selama sesi
perdagangan emas pada hari Jumat pekan lalu, harga emas ambruk sebesar tiga
persen seiring dengan naiknya minat investor terhadap aset imbal balik bunga
karena adanya spekulasi bahwa pembangunan infrastruktur AS bisa jadi akan
menyebabkan pertumbuhan ekonomi serta tingkat inflasi AS menjadi lebih baik.
Rencana
kebijakan Trump tersebut memberikan sentimen positif terhadap pasar dan membuat
investor berbondong-bondong melakukan aksi jual terhadap emas. Aksi sell off
oleh pelaku pasar ini mengakibatkan penurunan harga logam mulia yang paling
buruk dan ekstrim sejak bulan Juni tahun 2013 meskipun harga emas meroket
hampir lima persen ketika hasil pilpres AS memenangkan Donald Trump, kandidat
dari partai Republik.
Di samping
itu, anjloknya harga emas juga dipicu oleh pendapat salah satu anggota Dewan
Gubernur, Stanley Fischer yang menyatakan, prospek pertumbuhan sektor ekonomi
AS saat ini sudah cukup kuat untuk menghadapi kenaikan tingkat suku bunga AS
oleh the Fed. Namun, Fischer juga menyatakan, the Fed kini masih terus
melanjutkan proses monitoring kenaikan bunga jangka panjang AS.
Setelah
terpilihnya Donald Trump menjadi Presiden AS menggantikan Barack Obama, pada
pekan ini sebagian investor akan kembali berfokus pada kondisi perekonomian
global dan indikasi serta sinyal tertentu terkait dengan arah kebijakan moneter
bank-bank sentral.
XAG/SILVER:
Resistance
(R)
Support (S)
Pivot Point : 17.78
R1 : 18.36 S1 :
16.70
R2 : 19.42 S2 : 16.4
R3 : 20.02 S3 : 15.09
Current
Price : 17.17/17.21 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 4
pips
Open
Position Transaction
Open
Position : BUY LIMIT di $16.75
Take Profit
(TP) : $17.78 - $18.33
Stop Loss
(SL) : $16.10
CRUDE OIL
Resistance
(R)
Support (S)
Pivot Point : 43.58
R1 : 44.13 S1 : 42.55
R2 : 45.02 S2 : 42.04
R3 : 45.71 S3 : 40.97
Current
Price : 43.24/43.29 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 5
pips
Open
Position Transaction
Open
Position : BUY LIMIT di $42.60
Take Profit
(TP) : $46.09- $44.95
Stop Loss
(SL) : $42.00
Harga Minyak Kian
Terpuruk Ditekan OPEC Dan AS
Harga
minyak cenderung stabil di level rendah pada sesi perdagangan Asia Senin pagi
ini (14/11) akibat meningkatnya kerisauan akan limpahan surplus pasca rilis
laporan output OPEC dan rig count Amerika Serikat. Sementara itu, harapan akan
tercapainya kesepakatan pemangkasan produksi minyak di pertemuan Wina akhir
bulan ini kian memudar dengan terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS
ke-45.
Output OPEC Di Rekor
Tinggi
Harga
minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari pagi ini melandai ke $44.72 per
barel, padahal di hari Jumat lalu sudah longsor $1.09 dan sempat mencapai rekor
terendah sejak 11 Agustus pada angka $44.19. Sementara itu, minyak mentah di
NYMEX untuk pengiriman Desember melorot ke $43.33 per barel, setelah ditutup
menurun sebanyak $1.25 dan sempat mendarat di level terendah sejak 20 September
pada angka $43.03.
Pasalnya,
pada hari Jumat, Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC)
mengumumkan bahwa outputnya mencatat rekor tinggi baru di bulan Oktober dengan
naik sebanyak 240,000 barel per hari ke angka total 33.64 juta bph.
Skeptis Wina Berbuah
Manis
Pada akhir
September, OPEC mencetuskan rencana pembatasan output dengan detail pemangkasan
produksi bakal dibahas di pertemuan tanggal 30 November mendatang di Wina,
Austria. Akan tetapi, kini para investor makin skeptis akan tercapainya
kesepakatan yang signifikan dan efektif dalam pertemuan tersebut.
Kantor
berita Reuters mengutip BMI Research yang menyebutkan dalam sebuah catatan
bahwa kemungkinan besar rapat OPEC itu akan berakhir nihil, karena kemenangan
Donald Trump di Pemilu Presiden AS telah merubah semua ekspektasi mereka
sebelumnya. Sebagaimana diketahui, Donald Trump telah berjanji untuk menghapus
regulasi-regulasi yang selama ini mengekang industri sektor migas AS. Dengan
demikian, pemangkasan output saat ini akan dipandang oleh sebagian anggota OPEC
sebagai kemenangan bagi para produsen minyak Shale AS.
Turut
memperparah sentimen bearish terhadap minyak adalah data dari Baker Hughes yang
menunjukkan bahwa jumlah sumur pengeboran AS bertambah 2 ke angka total 452
dalam waktu sepekan yang berakhir tanggal 11 November.
Negara Produsen Lain
Melandai
Meski
demikian, beberapa faktor diduga bisa menahan kejatuhan harga minyak lebih
lanjut. Output minyak mentah China bulan Oktober turun 11.3% YoY, meski
produksi naik 5.5% YoY. Selain itu, produksi BUMN Minyak Brazil, Petrobras,
dilaporkan jatuh 2.5% di bulan Oktober dari rekor tinggi yang dicapainya bulan
September, sehubungan dengan dihentikannya beberapa aktivitas dalam rangka
maintenance.
C. FX CROSS RATE :
EURGBP
Resistance
(R)
Support (S)
Pivot Point : 0.8624
R1 : 0.8681 S1
: 0.8558
R2 : 0.8747 S2 : 0.8501
R3 : 0.8804 S3 : 0.8435
Current
Price : 0.8614/0.8617 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 3
pips
Open
Position Transaction
Open
Position : BUY LIMIT di 0.8570
Take Profit
(TP) : 0.8680 – 0.8745
Stop Loss
(SL) : 0.8495
EURJPY
Resistance
(R)
Support (S)
Pivot Point : 115.84
R1 : 116.43
S1 : 115.25
R2 : 117.03 S2 : 114.67
R3 : 117.61 S3 : 114.07
Current
Price : 116.00/116.03 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 3
pips – 4 Digital
Open
Position Transaction
Open
Position : BUY LIMIT di 115.90
Take Profit
(TP) : 116.55 - 117.55
Stop Loss
(SL) : 115.20
Open
Position Transaction
Open
Position : SELL STOP di 115.50
Take Profit
(TP) : 114.95 - 113.95
Stop Loss
(SL) : 116.65
GBPJPY
Resistance
(R)
Support (S)
Pivot Point : 134.21
R1 : 135.18 S1 : 133.54
R2 : 135.69 S2 : 132.72
R3 : 136.47 S3 : 132.06
Current
Price : 134.77/134.84 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 7
pips – 4 Digital
Open
Position Transaction
Open Position : SELL LIMIT di 135.15
Take Profit
(TP) : 133.60 - 131.50
Stop Loss
(SL) : 136.55
GBPAUD
Resistance
(R)
Support (S)
Pivot Point : 1.6631
R1 :
1.6800 S1 : 1.6513
R2 : 1.6919 S2 : 1.6413
R3 : 1.7089 S3 : 1.6343
Current
Price : 1.6561/1.6565 (PlatForm: MT4foreximf.com)
Spread : 4 pips – 4 Digital
Open
Position Transaction
Open
Position : SELL LIMIT di 1.6575
Take Profit
(TP) : 1.6415 – 1.6260
Stop Loss
(SL) : 1.6760
Open
Position Transaction
Open
Position : BUY STOP di 1.6635
Take Profit
(TP) : 1.6753 – 1.6915
Stop Loss
(SL) : 1.6510
GBPCAD
Resistance
(R)
Support (S)
Pivot Point : 1.7015
R1 : 1.7143 S1 : 1.6897
R2 : 1.7249 S2 : 1.6773
R3 : 1.7383 S3 : 1.6535
Current
Price : 1.6956/1.6968 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 12
pips – 4 Digital
Open
Position Transaction
Open
Position : BUY LIMIT di 1.6936
Take Profit
(TP) : 1.7012 – 1.7128
Stop Loss
(SL) : 1.6815
Open
Position Transaction
Open
Position : SELL LIMIT di 1.7015
Take Profit
(TP) : 1.6703 – 1.6535
Stop Loss
(SL) : 1.7252
AUDJPY
Resistance
(R)
Support (S)
Pivot Point : 80.66
R1 : 81.13 S1
: 79.99
R2 : 81.83 S2 : 79.26
R3 : 82.39 S3 : 78.52
Current
Price : 81.37/81.47 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 10
pips – 4 Digital
Open
Position Transaction
Open
Position : BUY LIMT di 81.13
Take Profit
(TP) : 81.80 – 82.35
Stop Loss
(SL) : 80.60
Open
Position Transaction
Open
Position : SELL LIMIT di 80.85
Take Profit
(TP) : 80.95 – 80.00
Stop Loss
(SL) : 81.95
Dolar Duduk Manis Di
High 9-Bulan, Fase Bull Baru
Dolar AS
masih berjaya di level tinggi sembilan bulan terhadap mata uang-mata uang mayor
lainnya, memasuki sesi perdagangan Eropa hari Senin (14/November) sore ini.
Dolar menunggangi yield-yield obligasi pemerintah AS dan akan segera membentuk
puncak fase bullish baru setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilu presiden
AS 2016.
Indeks
Dolar naik 0.4 persen ke angka 99.471 setelah menyentuh level 99.680, level
tertinggi sejak tanggal 29 Januari. Kebijakan-kebijakan yang akan disusun oleh
Trump diramalkan akan mendorong minat belanja masyarakat dan mengangkat
inflasi. Imbasnya, imbal-imbal hasil obligasi pemerintah AS pun melambung
tinggi hingga 2.2 persen di Asia.
Siap-Siap Masuki
Bullish Baru
"Apa
yang pernah diekspektasikan sebelumnya, mengenai kenaikan Dolar AS secara
bertahap, (ternyata) terjadi lebih cepat daripada perkiraan setelah kemenangan
Donald Trump ini," kata Koji Fukaya, Presiden FPG Securities di Tokyo yang
dikutip oleh Reuters. "Dengan kemungkinan kebijakan yang akan dilaksanakan
(oleh Trump), pasar sedang bersiap untuk menghadapi fase bull baru di bawah
serangkaian aturan berbeda," tambah Fukaya merujuk pada rencana-rencana
presiden baru AS.
"Kenaikan
Dolar AS sebelum pemilu disebabkan oleh banyaknya spekulator yang melepas
posisi mereka. Namun dalam fase ini, kondisinya justru lebih kondusif bagi
partisipan untuk mengambil posisi long lagi pada Dolar,"
Bahkan Trump Belum
Ungkapkan Kebijakannya
USD/JPY
sudah menggapai level 107.869 di sesi perdagangan Eropa sore ini, makin
menjauhi level 106.842 yang merupakan open price di sesi perdagangan Asia tadi.
Padahal, pada minggu lalu, USD/JPY tersungkur menuju 101.190 begitu Trump
diumumkan lebih unggul daripada Hillary Clinton.
Sementara
itu, EUR/USD makin terbenam 0.6 persen menyentuh angka 1.0758 saat berita ini
ditulis, lebih dalam dari level 1.0773 yang merupakan low terendah sejak awal
Januari tahun ini. USD/CHF unggul 0.4 persen menjejaki angka 0.9914.
"Mungkin
akan menjadi ide yang bagus untuk tetap menunggangi Dolar yang sedang menguat walaupun
Trump belum mengungkapkan sama sekali langkah kebijakan yang spesifik,"
kata Masafumi Yamamoto, Ahli Strategi Forex di Mizuho Securities Yokyo yang
dikutip oleh Reuters.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar