DAILY GLOBAL MARKET
TECHNICAL ANALISYS, On Thursday 10thFriday 18th
November 2016
By : Dominggus
Alexander Taku Mau
DISCLAIMER
Kami tidak
menjamin bahwa setiap sinyal atau posisi trading yang kami berikan akan selalu
benar dan akan selalu menguntungkan. Pada kenyataanya di dalam sebuah trading,
kerugian dapat saja terjadi, salah posisi dapat terjadi dan semuanya adalah
bagian dari kenyataan trading dan kembali lagi kepada disiplin dan strategi
trading masing masing individu trader.
Oleh karena itu, jadikanlah sinyal forex kami sebagai acuan dan
kombinasikanlah dengan analisa teknikal dan fundamental serta strategy trading
yang anda miliki. Kami tidak bertanggung
jawab atas kerugian dalam konteks apapun baik yang bersifat materi ataupun non
materi yang disebabkan oleh sebagian atau keseluruhan informasi yang tertera
pada wall Facebook kami ini.
Stratgy Trading :
Strategi
yang disarankan untuk Trading sesuai analisa ini adalah Pending Order (PO) on
Breakout market, yang mana jika salah satu Pending Order sudah tersentuh oleh
Market (Done) maka Pending order yang berlawanan harus di batalkan (cancel).
Contoh :
Waktu pemasangan PO di market adalah PO Buy dan PO Sell sekaligus, dan jika PO
buy yang lebih dulu done, maka selanjutnya PO Sell harus cepat di cancel.
Jika PO
yang sudah Done dan sesuai dengan arah market, dan jikan harga market sudah
melewati target profit (TP) awal, maka selanjutnya Level Stop Loss (SL) harus
digeser ke level TP, sehingga jika terjadi pembelikan harga market maka posisi
anda tidak terjadi kerugian…terima kasih
A. FX MAJOR
EURUSD
Resistance
(R)
Support (S)
Pivot Poin : 1.0662
R1 : 1.0706
S1 : 1.0581
R2 : 1.0787
S2 : 1.0537
R3 : 1.0831
S3
: 1.0456
Current
Price : 1.0594/1.0597 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread :
floating abve 3 pips
Open
Position : BUY LIMIT di 1.0585
Take Profit
(TP) : 1.0660 - 1.0705
Stop Loss
(SL) : 1.0530
GBPUSD
Resistance
(R)
Support (S)
Pivot Point : 1.2444
R1 : 1.2479 S1 : 1.2383
R2 : 1.2540 S2 : 1.2348
R3 : 1.2575 S3 : 1.2287
Current
Price : 1.2392/1.2395 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread :
floating abve 3 pips
Open
Position Transaction
Open
Position : BUY LIMIT di 1.2385
Take Profit
(TP) : 1.2440 - 1.2475
Stop Loss
(SL) : 1.2340
USDJPY
Resistance
(R)
Support (S)
Pivot Point : 109.61
R1 : 110.67 S1 :
109.05
R2 : 111.23 S2 : 107.99
R3 : 112.29 S3 : 107.43
Current
Price : 107.67/107.70 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 3
pips
Open
Position Transaction
Open
Position : SELL LIMIT di 110.65
Take Profit
(TP) : 109.65 – 109.10
Stop Loss
(SL) : 111.28
AUDUSD
Resistance
(R)
Support (S)
Pivot Point : 0.7434
R1 : 0.7472 S1 : 0.7368
R2 : 0.7538 S2 : 0.7330
R3 : 0.7576 S3 : 0.7264
Current
Price : 0.7593/0.7596 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 3
pips
Open
Position Transaction
Open
Position : SELL LIMIT di 0.7430
Take Profit
(TP) : 0.7370 – 0.7330
Stop Loss
(SL) : 0.7475
NZDUSD
Resistance
(R)
Support (S)
Pivot Point : 0.7049
R1 : 0.7085 S1 : 0.6988
R2 : 0.7146 S2 : 0.6952
R3 : 0.7182 S3 : 0.6891
Current
Price : 0.7018/0.7021 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 3
pips
Open
Position : SELL LIMIT di 0.7045
Take Profit
(TP) : 0.6990 - 0.6955
Stop Loss (SL) : 0.7090
USDCHF
Resistance
(R)
Support (S)
Pivot Point : 1.0445
R1 : 1.0097 S1
: 0.0017
R2 : 1.0125 S2 : 0.9965
R3 : 1.0177 S3 : 0.9937
Current
Price : 1.0077/1.0080 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 3
pips
Open
Position Transaction
Open
Position : BUY LIMIT di 1.0048
Take Profit
(TP) : 1.0125 - 1.0175
Stop Loss
(SL) : 1.0015
USDCAD
Resistance
(R)
Support (S)
Pivot Point : 1.3482
R1 : 1.3564 S1 : 1.3439
R2 : 1.3607 S2 :
1.3357
R3 : 1.3689 S3 : 1.3314
Current
Price : 1.3546/1.3549 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 3
pips
Open
Position Transaction
Buka
Posisi : BUY STOP di 1.3568
Take Profit
(TP) : 1.3605 - 1.3685
Stop Loss
(SL) : 1.3490
B. KOMODITAS
XAUUSD (GOLD)
Resistance
(R)
Support (S)
Pivot Point : 1219.41
R1 : 1227.92 S1 : 1207.56
R2 : 1239.77 S2 : 1199.05
R3 : 1248.28 S3 : 1187.20
Current
Price : 1203.30/1203.90 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 60
pips
Open
Position Transaction
Open
Position : BUY LIMIT di $1208.10
Take Profit
(TP) : $1219.40 - $1227.90
Stop Loss
(SL) :
$1199.00
Harga Emas Tertekan
Pernyataan Hawkish Janet Yellen
Dalam pidatonya
di depan Joint Economic Committee, Washington DC, Ketua The Fed, Janet Yellen
menuturkan bahwa terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS ke-45 tidak akan
memengaruhi rencana the Fed untuk menaikkan tingkat suku bunga AS dalam waktu
dekat. Pernyataan hawkish tersebut menyebabkan harga emas di sesi Asia pada
hari Jumat ini (18/11) terpantau melemah dan diperdagangkan di kisaran level
harga 1,208 dolar AS.
Sementara
itu, pada Comex New York Mercantile Exchange, harga emas berjangka untuk
pengiriman bulan Desember mengalami penurunan sebesar 0.81 persen ke level
harga 1,207 dolar AS per troy ons. Sedangkan harga perak futures untuk
pengiriman bulan Desember anjlok sebesar 1.26 persen menjadi 16.56 dolar AS per
troy ons dan harga tembaga futures untuk pengiriman bulan Desember ke level
harga 2.453 dolar AS per pound.
Selama sesi
perdagangan kemarin, harga emas anjlok lagi ke level terendahnya lima bulan
ditekan kuatnya mata uang dolar AS pasca pidato Janet Yellen yang mengatakan
kemungkinan the Fed akan segera menaikkan tingkat suku bunga AS. Indeks dolar
AS pada sesi kemarin terpantau meningkat ke level tinggi 14 tahun seiring
dengan sebagian pelaku pasar yang menilai rate hike the Fed tidak akan lama
lagi.
Pernyataan Yellen Dan
Rilis Serangkaian Data Ekonomi AS
Pernyataan
dan komentar Janet Yellen kemarin di Washington DC semakin memperkuat peluang
kenaikan suku bunga pada bulan Desember mendatang. Ia juga menegaskan, apabila
the Fed terus menunda rate hike terlalu lama, bisa jadi suatu saat akan terjadi
pengetatan kebijakan moneter secara tiba-tiba untuk menjaga kesehatan kondisi
perekonomian sehingga akan mengagetkan pasar.
Sementara
itu, pada hari Kamis kemarin, terdapat rilis data ekonomi dari Departemen
Perdagangan AS yang melaporkan data jumlah izin pembangunan rumah atau building
permits AS bulan Oktober meningkat tipis di atas ekspektasi yakni menjadi 1.229
juta dan data housing starts bulan Oktober melejit, menyentuh level tinggi
sembilan tahun yakni menjadi 1.323 juta. Selain itu, rilis CPI inti AS untuk
bulan Oktober secara bulanan stabil di level 0.1 persen. Sedangkan data CPI
secara bulanan mengalami kenaikan dari sebelumnya 0.3 persen ke 0.4 persen.
Selain
komentar hawkish Yellen, peluang kenaikan suku bunga AS semakin kuat karena
didorong oleh apiknya rilis data ekonomi tersebut. Kondisi ini memperburuk
outlook logam mulia emas jangka pendek karena minat sebagian besar investor
terhadap aset safe haven seperti emas menyusut, sehingga harga emas cenderung
bearish.
XAG/SILVER:
Resistance
(R)
Support (S)
Pivot Point : 18.33
R1 : 16.95 S1
: 18.21
R2 : 17.26 S2 : 18.03
R3 : 17.45 S3 : 17.91
Current Price
: 16.60/16.65 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 4
pips
Open
Position Transaction
Open
Position : SELL LIMIT di $16.65
Take Profit
(TP) : $16.44 - $16.25
Stop Loss
(SL) : $16.95
CRUDE OIL
Resistance
(R)
Support (S)
Pivot Point : 45.45
R1 : 46.03 S1 : 44.34
R2 : 47.14 S2 : 43.76
R3 : 47.72 S3 : 42.65
Current
Price : 44.92/44.97 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 5
pips
Open
Position Transaction
Open
Position : SELL LIMIT di $45.65
Take Profit
(TP) : $45.45 - $44.95
Stop Loss
(SL) : $46.05
Naik 5 Persen, Harga
Minyak Masih Bergantung Pada OPEC
Pada hari
Selasa, harga minyak melonjak hingga 5 persen karena bangkitnya harapan akan
terwujudnya kesepakatan pemangkasan produksi OPEC yang sebelumnya sempat
memudar. Harapan tersebut masih berlanjut hingga Rabu pagi ini (16/11) meski
masih ada kekhawatiran kalau kegagalan tercapainya kesepakatan tersebut di
akhir bulan ini bisa menjorokkan minyak kembali ke level rendah.
Upaya Terakhir Sebelum
30 November
Tadi malam
dikabarkan bahwa Menteri Energi Arab Saudi Khalid Al-Falih dijadwalkan akan
bertolak ke Doha, Qatar, untuk menghadiri rapat dengan negara-negara produsen
minyak lainnya yang diadakan secara informal dalam agenda sebuah forum energi.
Pertemuan tersebut dipandang oleh pasar sebagai upaya terakhir negara-negara
Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) untuk menyamakan
pendapat sebelum finalisasi rencana pembatasan output pada pertemuan resmi di
Wina, Austria, tanggal 30 November mendatang.
Dalam
sebuah catatan dari analis Commerzbank yang dikutip Reuters diungkapkan,
"Jelas bahwa pasar kini melihat ada peningkatan kemungkinan pemangkasan
produksi OPEC.... Tak ragu lagi ada tekanan cukup kuat untuk mengambil tindakan
karena limpahan surplus tak bisa berkurang dengan sendirinya."
Menyusul
kabar tersebut, minyak mentah Brent naik nyaris 5% dan kini diperdagangkan pada
kisaran $46.82 per barel. Minyak mentah AS meningkat tak kalah tingginya dan
kini berada di sekitar $45.60 per barel. Sebelumnya, baik Brent maupun WTI
menyentuh level terendah dalam tiga bulan di hari Senin.
Kabar
serangan militan di salah satu jalur pipa penting Delta Niger, Nigeria, juga
turut mendorong harga minyak naik. Sementara itu, menurut analis dari Philips
Futures Singapura, "Kontrak berjangka yang aktif saat ini (untuk minyak
mentah AS) memasuki masa kadaluwarsa. Hari trading terakhir adalah Senin depan,
sehingga beberapa trader minyak sudah mulai menutup posisi trading mereka untuk
rollover."
Peningkatan Ekspor
Libya, Inventori AS
Beberapa
faktor lain membatasi kenaikan harga minyak kali ini. Pembukaan pelabuhan
ekspor Libya dikabarkan berlangsung lancar dan kapal tanker pertama telah
meluncur pada hari Senin. Di sisi lain, produksi minyak Libya telah nyaris
berlipat dua ke sekitar 600,000 bph dalam beberapa pekan terakhir.
Tadi malam,
American Petroleum Institute (API) melaporkan kenaikan inventori minyak mentah
AS sebanyak 3.65 juta barel, sebuah kenaikan yang tak terduga setelah meningkat
4.4 juta di pekan sebelumnya. Inventori Gasolin hanya mencatat penurunan
sebesar 160,000 barel, sedangkan hasil distilasi justru meningkat 3 juta barel,
kenaikan pertama kalinya dalam enam pekan. Ke depan, pasar akan menantikan
apakah laporan serupa versi US Energy Information Administration yang akan
diterbitkan nanti malam bakal menunjukkan peningkatan lagi seperti minggu lalu.
Pun,
keraguan akan tercapainya kesepakatan pemangkasan produksi oleh OPEC belum
sepenuhnya sirna. Gary Ross, pimpinan eksekutif PIRA Energy Group, memprediksi
harga minyak bisa jatuh hingga $35 jika OPEC gagal membuahkan kesepakatan
signifikan dalam dua pekan ke depan. Sebaliknya, bisa pembatasan output
berhasil disetujui, maka ada kemungkinan untuk melonjak hingga $60.
C. FX CROSS RATE :
EURGBP
Resistance
(R)
Support (S)
Pivot Point : 0.8575
R1 : 0.8602 S1 : 0.8525
R2 : 0.8652 S2 : 0.8498
R3 : 0.8679 S3 : 0.8448
Current
Price : 0.8553/0.8556 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 3
pips
Open
Position Transaction
Open
Position : BUY LIMIT di 0.8528
Take Profit
(TP) : 0.8575 – 0.8600
Stop Loss
(SL) : 0.8485
EURJPY
Resistance
(R)
Support (S)
Pivot Point : 116.82
R1 : 117.40
S1 : 116.43
R2 : 117.79 S2 : 115.85
R3 : 118.37 S3 : 115.46
Current
Price : 117.30/117.33 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 3
pips – 4 Digital
Open
Position Transaction
Open
Position : SELL LIMIT di 117.40
Take Profit
(TP) : 116.85 - 116.45
Stop Loss
(SL) : 117.85
GBPJPY
Resistance
(R)
Support (S)
Pivot Point : 137.20
R1 : 137.43 S1 : 135.51
R2 : 138.12 S2 : 134.28
R3 : 139.35 S3 : 133.59
Current
Price : 137.31/137.34 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 7
pips – 4 Digital
Open
Position Transaction
Open
Position : SELL LIMIT di 138.10
Take Profit
(TP) : 137.45 - 136.25
Stop Loss
(SL) : 139.55
GBPAUD
Resistance
(R)
Support (S)
Pivot Point : 1.6704
R1 : 1.6840 S1 : 1.6620
R2 : 1.6924 S2 : 1.6484
R3 : 1.7060 S3 : 1.6400
Current
Price : 1.6780/1.6792 (PlatForm: MT4foreximf.com)
Spread : 12 pips – 4 Digital
Open
Position Transaction
Open
Position : SELL LIMIT di 1.6840
Take Profit
(TP) : 1.6704 – 1.6620
Stop Loss
(SL) : 1.6928
GBPCAD
Resistance
(R)
Support (S)
Pivot Point : 1.6749
R1 : 1.6836 S1 : 1.6699
R2 : 1.6886 S2 : 1.6612
R3 : 1.6973 S3 : 1.6562
Current
Price : 1.6764/1.6776 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 12
pips – 4 Digital
Open
Position Transaction
Open Position : BUY STOP di 1.6815
Take Profit
(TP) : 1.6835 – 1.6885
Stop Loss
(SL) : 1.6745
AUDJPY
Resistance
(R)
Support (S)
Pivot Point : 81.44
R1 : 81.83 S1
: 81.11
R2 : 82.16
S2 : 80.72
R3 : 82.55 S3 : 80.39
Current
Price : 81.74/81.84 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 10
pips – 4 Digital
Open
Position Transaction
Open
Position : BUY STOP di 81.87
Take Profit
(TP) : 82.15 – 82.55
Stop Loss
(SL) : 81.35
Dolar Makin Mantap
Pasca Testimoni Yellen, Tak Ada Dip
Bull Dolar
AS tak bisa dibendung sejak Janet Yellen mengungkapkan testimoninya tentang
kenaikan suku bunga The Fed dalam waktu dekat. Ketua The Fed tersebut memang
tak secara gamblang menyebutkan tanggal 13-14 Desember sebagai waktu rapat
untuk memutuskan kenaikan suku bunga, tetapi ia menyebutkan kata "relatif
cepat" sebagai keterangan.
Dolar AS
pun memulihkan semua loss yang telah dibuat di sesi perdagangan sebelumnya.
Euro merosot 0.2 persen dengan diperdagangkan pada posisi 1.0602 terhadap Dolar
AS, dari angka 1.0615. Untuk pekan ini, EUR/USD sudah mengumpulkan kemelorotan
sebanyak 2.4 persen.
Sedangkan
terhadap Yen Jepang, Dolar AS menghapus sedikit penurunan yang terbentuk
sebelum testimoni Yellen. USD/JPY naik menuju level 110.67, setelah sempat
merosot dari level 110.78. Saat berita ini ditulis Jumat (18/November) pagi,
USD/JPY diperdagangkan pada harga 110.547. USD/JPY sudah naik sebanyak 3.8
persen dalam sepekan ini.
Dip Dolar Tak Kunjung
Muncul
"Setiap
orang ingin membeli saat 'dollar on dips', dan menunggu dip (penurunan harga)
itu muncul, (sayangnya) tak ada dip yang diharapkan," kata Kaneo Ogino,
Direktur Bagian Forex Research di Global-info Co. "Reli (dolar karena)
Trump dapat berlanjut, kecuali jika ada komentar-komentar bernada waspada dari
pemerintah AS."
Di Jepang,
ekspektasi atas perbedaan yield juga membantu Dolar AS untuk mengungguli Yen.
Khususnya, di tengah kebijakan BoJ untuk membeli obligasi-obligasi secara
unlimited pada hari Kamis kemarin. Aksi tersebut menunjukkan bahwa pasar serius
dalam menjaga imbal hasil obligasi 10-tahunan pemerintah Jepang (JGB) pada bid
0 persen untuk mengendalikan yield curve dan suku bunga rendah.
Dalam
pidatonya hari ini, Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda tidak dijadwalkan untuk
berkomentar masalah nilai tukar. Namun, ia menyinggung soal JGB 2 sampai 5
tahun yang kenaikannya dirasa tak sesuai.
Yellen: The Fed Butuh
Kenaikan Suku Bunga Relatif Cepat
Ketua
Federal Reserve AS, Janet Yellen, memberikan indikasi bahwa bank sentral AS
akan menaikkan suku bunga dalam waktu yang relatif cepat. Ia mengatakan, pasar
tenaga kerja telah membukukan kenaikan di tahun ini. Sedangkan inflasi, meski
masih di bawah target 2%, tetapi sudah mulai menunjukkan tanda-tanda akan
terangkat.
Fed Akan Secepatnya
Naikkan Suku Bunga
"Saya
mengekspektasikan pertumbuhan akan melaju secara moderat, cukup untuk
membangkitkan penguatan yang lebih jauh dalam kondisi pasar tenaga kerja, serta
akan mencapai target inflasi 2% yang dipasang oleh Komite, dalam beberapa tahun
ke depan." kata Yellen dalam kongres Komite Ekonomi Gabungan Kamis
(17/November) malam.
Yellen
tidak menyebutkan tanggal kenaikan suku bunga. Ia hanya mengatakan bahwa bank
sentral tak perlu menunggu lama untuk mengambil keputusan, demi menjaga risiko
resesi tetap dalam kendali. Yellen lebih memilih kalimat "relatif cepat"
untuk menerangkan waktu kenaikan suku bunga.
"FOMC
telah menunda kenaikan suku bunga terlalu lama, (sehingga) bisa saja berujung
pada pengetatan kebijakan moneter yang relatif tiba-tiba. (Hal itu dilakukan)
demi menjaga perekonomian tetap dalam jalur yang sesuai dengan tujuan kebijakan
yang ditetapkan oleh komite. Lagipula, mempertahankan federal fund rate dalam
level (rendah) saat ini, dalam waktu yang lama dapat memperbesar risk-taking
dan membahayakan stabilitas finansial." tutur Yellen yang jelas bernada
hawkish.
Sebagai
kesimpulan, Yellen menyebutkan bahwa ekonomi AS telah membuat progres yang
sangat baik. Ditambah lagi, para pejabat The Fed sebelumnya juga telah
memberikan pandangan yang hawkish. Hal ini makin meyakinkan para analis bahwa
pada pertemuan FOMC tanggal 14 Desember medatang, The Fed akan menaikkan suku
bunga.
Analis Naikkan
Probabilitas "Fed Hike" Desember Jadi 90%
"Dari
hasil testimoni tersebut, kami menaikkan probabilitas subyektif terhadap
kenaikan suku bunga AS menjadi 90% (dari 85% sebelumnya)," ungkap analis
Goldman Sachs yang dikutip oleh BBC. Analis-analis lain yang disurvei oleh
media Inggris tersebut disebutkan memberikan pandangan yang serupa dengan
Goldman Sachs.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar