DAILY GLOBAL MARKET TECHNICAL ANALISYS, On Tuesday
13th Desember 2016
By : Dominggus Alexander Taku Mau
DISCLAIMER
Kami tidak menjamin bahwa setiap sinyal atau
posisi trading yang kami berikan akan selalu benar dan akan selalu
menguntungkan. Pada kenyataanya di dalam
sebuah trading, kerugian dapat saja terjadi, salah posisi dapat terjadi dan
semuanya adalah bagian dari kenyataan trading dan kembali lagi kepada disiplin
dan strategi trading masing masing individu trader. Oleh karena itu, jadikanlah sinyal forex kami
sebagai acuan dan kombinasikanlah dengan analisa teknikal dan fundamental serta
strategy trading yang anda miliki. Kami
tidak bertanggung jawab atas kerugian dalam konteks apapun baik yang bersifat
materi ataupun non materi yang disebabkan oleh sebagian atau keseluruhan
informasi yang tertera pada wall Facebook kami ini.
Stratgy Trading :
Strategi yang disarankan untuk Trading sesuai
analisa ini adalah Pending Order (PO) on Breakout market, yang mana jika salah
satu Pending Order sudah tersentuh oleh Market (Done) maka Pending order yang
berlawanan harus di batalkan (cancel).
Contoh : Waktu pemasangan PO di market adalah PO
Buy dan PO Sell sekaligus, dan jika PO buy yang lebih dulu done, maka
selanjutnya PO Sell harus cepat di cancel.
Jika PO yang sudah Done dan sesuai dengan arah
market, dan jikan harga market sudah melewati target profit (TP) awal, maka selanjutnya
Level Stop Loss (SL) harus digeser ke level TP, sehingga jika terjadi
pembelikan harga market maka posisi anda tidak terjadi kerugian…terima kasih
A.
FX MAJOR
EURUSD
Resistance (R)
Support (S)
R1 : 1.0697 S1
: 1.0573
R2 : 1.0735 S2
: 1.0535
R3 : 1.0797
S3
: 1.0473
R4 : 1.0897 S4
: 1.0373
Current Price : 1.0632/1.0635, H=1.0653, L=1.0628
(Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : floating abve 3 pips
Open Position
: SELL LIMIT di 1.0697
Take Profit (TP)
: 1.0573 - 1.0473/1.0373
Stop Loss (SL)
: 1.0805
GBPUSD
Resistance (R)
Support (S)
R1 :
1.2715 S1 : 1.2635
R2 :
1.2740 S2 :
1.2570
R3 :
1.2780 S3 : 1.2510
R4 :
1.2845 S4 : 1.2428
Current Price : 1.2673/1.2676, H=1.2685, L=1.2664
(Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : floating abve 3 pips
Open Position Transaction
Open Position
: BUY LIMIT di 1.2635
Take Profit (TP)
: 1.2715 - 1.2845
Stop Loss (SL)
: 1.2500
USDJPY
Resistance (R)
Support (S)
R1 :
115.55 S1 : 114.48
R2 :
115.88 S2 : 114.16
R3 :
116.41 S3 : 113.62
R4 :
117.27 S4 : 112.76
Current Price : 115.30/115.33, H=115.39, L=114.73
(Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 3 pips
Open Position Transaction
Open Position
: BUY STOP di 115.60
Take Profit (TP)
: 115.90 – 117.25
Stop Loss (SL)
: 114.45
AUDUSD
Resistance (R)
Support (S)
R1 :
0.7508 S1 : 0.7475
R2 :
0.7518 S2 : 0.7465
R3 :
0.7534 S3 : 0.7449
R4 :
0.7560 S4 : 0.7423
Current Price : 0.7485/0.7488, H=0.7513, L=0.7485 (Plat
Form: MT4foreximf.com)
Spread : 3 pips
Open Position Transaction
Open Position
: SELL LIMIT di 0.7490
Take Profit (TP)
: 0.7475 – 0.7425
Stop Loss (SL)
: 0.7540
AUD/USD Pertahankan Posisi Di Level Tinggi, Data
Industri China
Dolar Australia mempertahankan perolehannya
terhadap Dolar AS di sesi perdagangan Selasa (13/Oktober) siang hari ini.
Laporan kenaikan penjualan ritel dari China serta laporan indikator ekonomi
domestik Australia pagi tadi mendukung AUD/USD di level tinggi.
AUD/USD diperdagangkan pada harga 0.7502, naik
tipis 0.08 persen setelah China, negara partner perdagangan utama bagi
Australia, melaporkan bahwa penjualan ritel mereka melompat hingga 10.8 persen
YoY untuk bulan November. Angka tersebut lebih tinggi daripada perkiraan
kenaikan 10.1 persen.
Produksi industri China juga dilaporkan naik 6.2
persen, sedikit lebih tinggi daripada perkiraan kenaikan 6.1 persen. Selain
itu, data tentang investasi aset tetap juga dilaporkan melonjak 8.3 persen.
Data Ekonomi Australia
Sebelumnya, Australia melaporkan data tentang
Indeks Harga Rumah yang naik 1.5 persen di kuartal ketiga, di bawah kenaikan
2.3 persen yang diperkirakan. Persentase tersebut adalah yang terlemah sejak
kuartal awal 2013 dan menurun dari kenaikan 10.7 persen di bulan yang sama satu
tahun lalu.
Data terpisah dari NAB pagi tadi menyebutkan bahwa
kepercayaan bisnis Australia naik satu poin dari plus 5 menjadi plus 5 pada
bulan November. Akan tetapi, survei bisnis NAB tercatat turun dari plus 5
menjadi plus 6.
Kepala Ekonom NAB, Alan Oster, mengatakan bahwa
apabila tren melemah dalam survei tersebut berikut bagian-bagian penting
lainnya berlanjut hingga bulan depan, maka ada kemungkinan jika hal tersebut
adalah sinyal bahwa pemulihan sektor non pertambangan sedang "kehabisan
bahan bakar".
"Untuk sekarang ini, meski hasil GDP
Australia kuartal tiga cukup untuk menjamin prediksi revisi penurunan
pertumbuhan, tapi tetap saja kita harus mengantisipasi pantulan naik kembali di
kuartal-kuartal berikutnya." kata Oster.
"Sementara itu, reli harga komoditas
diekspektasi hanya akan berlangsung singkat dan tidak tampak akan diterjemahkan
ke peningkatan investasi atau upah dalam siklus komoditas. Dua kali lagi
pemotongan suku bunga hingga 25bp masih diharapkan akan dilakukan oleh RBA
tahun depan untuk menanggulangi rendahnya inflasi dan lemahnya outlook
pertumbuhan." sambungnya.
AUD/USD
Saat berita ini ditulis, AUD/USD sedang
diperdagangkan pada level 0.7492, Di level tinggi seak 8 Desember. Menurut
analisa OANDA, Dolar Australia masih tersokong oleh gejolak harga bijih besi
yang tarik menarik dengan imbal hasil obligai AS dan peningkatan harga-harga
produk industri logam.
NZDUSD
Resistance (R)
Support (S)
R1 :
0.7207 S1 : 0.7164
R2 :
0.7220 S2 : 0.7151
R3 :
0.7241 S3 : 0.7130
R4 :
0.7276 S4 : 0.7096
Current Price : 0.7190/0.7193, H=0.7205, L=0.7184
(Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 3 pips
Open Position : BUY LIMIT di 0.7165
Take Profit (TP) : 0.7205 - 0.7275
Stop Loss (SL) : 0.7120
USDCHF
Resistance (R)
Support (S)
R1 :
1.0168 S1 : 1.0099
R2 :
1.0189 S2 : 1.0078
R3 :
1.0223 S3 : 1.0044
R4 :
1.0279 S4 : 0.9988
Current Price : 1.0134/1.0137, H=1.0140, L=1.0126
(Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 3 pips
Open Position Transaction
Open Position : SELL LIMIT di 1.0165
Take Profit (TP) : 1.0099 - 0.9988
Stop Loss (SL) : 1.0230
USDCAD
Resistance (R)
Support (S)
R1 :
1.3158 S1 : 1.3102
R2 :
1.3176 S2 : 1.3084
R3 :
1.3204 S3 : 1.3056
R4 :
1.3250 S4 : 1.3010
Current Price : 1.3135/1.3138 (Plat Form:
MT4foreximf.com)
Spread : 3 pips
Open Position Transaction
Buka Posisi : BUY LIMIT di 1.3110
Take Profit (TP)
: 1.3158 - 1.3250
Stop Loss (SL) : 1.3040
B.
KOMODITAS
XAUUSD (GOLDUSD)
Resistance (R)
Support (S)
R1 :
1166.43 S1 : 1156.18
R2 :
1169.60 S2 : 1153.00
R3 :
1174.75 S3 : 1147.88
R4 : 1183.05 S4 : 1139.58
Current Price : 1161.60/1162.20, H=1164.92,
L=1160.35 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 60 pips
Open Position Transaction
Open Position : SELL LIMIT di $1166.40
Take Profit (TP) : $1156.20 - $1147.90
Stop Loss (SL) : $1174.75
Harga Emas Masih Terpuruk, Terimbas Peluang Tinggi
Rate Hike FED
Harga emas di sesi Asia pada hari Selasa (13/12)
terpantau masih terpuruk setelah pada sesi sebelumnya anjlok menuju ke level
terendah 10 bulan karena penguatan mata uang Dolar AS. Naiknya Dolar AS ini
dipicu oleh tingginya probabilitas kenaikan tingkat suku bunga oleh the Fed
pada pekan ini. Saat berita ini diturunkan, pair XAU/USD diperdagangkan di
kisaran level harga 1,163 Dolar AS. Selain itu, harga emas Antam pecahan 1 gram
juga turut tergelincir ke level harga Rp 584,000 dari sebelumnya diperdagangkan
di kisaran level harga Rp 586,000.
Di samping itu, pada Comex New York Mercantile
Exchange, harga emas berjangka untuk pengiriman bulan Februari turun menjadi
1,165 Dolar AS per troy ons. Sedangkan harga perak futures untuk pengiriman
bulan Maret berada di level 17.20 Dolar AS per troy onsdan harga tembaga
futures untuk pengiriman bulan Maret melandai ke 2.615 Dolar AS per pound.
Pada pekan lalu, harga emas ditutup di level
rendah sejak bulan Februari karena tingginya ekspektasi Fed Rate Hike menjelang
pengumuman keputusan bank sentral AS tersebut hari Kamis malam. Saat ini,
peluang kenaikan suku bunga AS menurut FedWatch Tool milik CME Group naik
menjadi sebesar 95 persen. Sementara itu, terpuruknya harga emas juga merupakan
imbas dari sektor ekuitas AS yang meninggi dan adanya lonjakan harga minyak.
Harga Emas Terus Tertekan Penguatan Dolar AS
Sebagian besar analis memprediksi, harga emas akan
ditutup di level rendah pada sesi perdagangan akhir tahun 2016 ini. Hal ini
terjadi mengingat para pelaku pasar berspekulasi bahwa dalam waktu dekat the
Fed akan segera melakukan pengetatan kebijakan moneter.
Reli pada mata uang Dolar AS, imbal hasil obligasi
AS yang tinggi serta positifnya performa pasar ekuitas merupakan tanda-tanda
minat investor terhadap aset berisiko naik dan kondisi ini mampu menekan harga
emas untuk cenderung bearish. Tidak hanya itu, harga emas juga masih dibayangi
oleh spekulasi akan adanya pertumbuhan ekonomi AS yang sangat signifikan di
bawah kepemimpinan Presiden AS ke-45, Donald Trump.
XAGUSD/SILVERUSD:
Resistance (R)
Support (S)
R1 : 17.16 S1 : 16.95
R2 :
17.22 S2 : 16.89
R3 :
17.32 S3 : 16.79
R4 :
17.49 S4 : 16.62
Current Price : 17.06/17.10 (Plat Form:
MT4foreximf.com)
Spread : 4 pips
Open Position Transaction
Open Position : BUY LIMIT di $16.95
Take Profit (TP) : $17.16 - $17.35
Stop Loss (SL) : $16.75
CRUDE OIL/USD:
Resistance (R)
Support (S)
R1 : 54.02 S1 : 52.32
R2 : 54.55 S2 : 51.78
R3 : 55.41 S3 : 50.92
R4 : 56.79 S4 : 49.54
Current Price : 53.70/53.75 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 5 pips
Open Position Transaction
Open Position : BUY STOP di $54.08
Take Profit (TP) : $54.55 - $56.75
Stop Loss (SL) : $52.30
Kesepakatan Bersejarah OPEC Dan Non-OPEC Lonjakkan
Harga Minyak
Harga minyak melonjak lebih dari lima persen ke
puncak tertinggi sejak pertengahan 2015 pada hari Senin (12/12), setelah
negara-negara produsen minyak OPEC dan Non-OPEC menyetujui pembatasan output
pertama dalam 15 tahun. Arab Saudi pun mengindikasikan kesediaan untuk
memangkas produksi lebih dalam lagi.
Kesepakatan yang digawangi oleh Menteri
Perminyakan Saudi Khalid Al Falih dan Menteri Energi Rusia Alexander Novak di
Wina, Austria, ini melibatkan negara-negara produsen 60 persen minyak dunia,
mulai dari negara-negara kecil Brunei Darussalam dan Guinea Ekuator hingga
raksasa OPEC Iran dan Irak. Secara keseluruhan, ada 24 negara mengikuti
kesepakatan tersebut, dan jika janji-janji direalisasikan maka disinyalir
kondisi pasar minyak bisa berbalik dari tiga tahun surplus menjadi defisit
dalam tempo beberapa bulan saja.
Sebelumnya pada pertemuan tanggal 30 November,
negara-negara OPEC telah setuju memangkas output sebanyak 1.2 juta barel per
hari dengan Arab Saudi secara khusus menanggung pengurangan produksi terbesar.
Pada hari Sabtu, Rusia pun menjanjikan pemotongan 300,000 bph, disertai oleh
negara-negara Non-OPEC lainnya dengan besaran pemangkasan kumulatif 258,000
bph.
"Saya bisa mengatakan pada Anda dengan
keyakinan absolut bahwa efektif mulai 1 Januari, kami akan memangkas dan
memangkas secara subtansial hingga (produksi minyak berada) di bawah level yang
telah kami janjikan pada 30 November," demikian diungkapkan Al- Falih,
mensinyalkan bahwa pihaknya bersedia mengurangi produksi minyak Arab Saudi
hingga di bawah 10 juta bph --ambang level produksi yang telah dipertahankannya
sejak Maret 2015.
Kontrak minyak berjangka Brent dibuka melonjak
6.6% pada hari Senin hingga mencapai harga $57.89 per barel. Tadi malam, harga
sempat melandai hingga mendekati $55, tetapi Selasa pagi ini (13/12) telah
kembali beranjak dan diperdagangkan di sekitar $55.80. Di sisi lain, harga
minyak berjangka WTI naik 5.8% menyusul pengumuman kesepakatan tersebut, dan
hari ini berada di level $52.83.
Kenaikan drastis harga minyak mengatrol nilai
tukar mata uang negara-negara eksportir, seperti Dolar Kanada, Rubel Rusia,
Krona Norwegia, dan Peso Meksiko. Meski demikian, masih ada pertanyaan mengenai
seberapa konsisten eksekusi kesepakatan ini ke depan, mengingat dilakukannya
praktek menggenjot produksi ke level tertinggi oleh negara-negara yang sama dan
kemungkinan mereka untuk mangkir.
C.
FX CROSS RATE :
EURGBP
Resistance (R)
Support (S)
R1 :
0.8426 S1 : 0.8352
R2 :
0.8449 S2 : 0.8329
R3 :
0.8487 S3 : 0.8291
R4 :
0.8547 S4 : 0.8231
Current Price : 0.8394/0.8397, H=0.8401, L=0.8384
(Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 3 pips
Open Position Transaction
Open Position : SELL LIMIT di 0.8425
Take Profit (TP) : 0.8352
– 0.8295
Stop Loss (SL) : 0.8510
EURJPY
Resistance (R)
Support (S)
R1 :
122.77 S1 : 121.91
R2 :
123.04 S2 : 121.64
R3 :
123.47 S3 : 121.21
R4 :
124.17 S4 : 120.51
Current Price : 122.60/122.63 (Plat Form:
MT4foreximf.com)
Spread : 3 pips – 4 Digital
Open Position Transaction
Open Position : SELL LIMIT di 122.75
Take Profit (TP) : 121.95 - 120.55
Stop Loss (SL) : 123.55
GBPJPY
Resistance (R)
Support (S)
R1 :
146.34 S1 : 145.13
R2 :
146.71 S2 : 144.76
R3 :
147.31 S3 : 144.16
R4 :
148.28 S4 : 143.19
Current Price : 145.89/145.96 (Plat Form:
MT4foreximf.com)
Spread : 7 pips – 4 Digital
Open Position Transaction
Open Position : SELL LIMIT di 146.30
Take Profit (TP) : 145.15 - 144.15
Stop Loss (SL) :
147.35
EURAUD
Resistance (R)
Support (S)
R1 :
1.4302 S1 : 1.4259
R2 :
1.4382 S2 : 1.4120
R3 :
1.4486 S3 : 1.4005
R4 :
1.4573 S4 : 1.3892
Current Price : 1.4212/1.4224 (PlatForm:
MT4foreximf.com)
Spread : 12
pips – 4 Digital
Open Position Transaction
Open Position : BUY STOP di 1.4265
Take Profit (TP) : 1.4302 – 1.4570
Stop Loss (SL) : 1.4070
GBPCAD
Resistance (R)
Support (S)
R1 :
1.6703 S1 : 1.6580
R2 :
1.6741 S2 :
1.6542
R3 :
1.6803 S3 : 1.6481
R4 :
1.6902 S4 : 1.6381
Current Price : 1.6643/1.6655 (Plat Form:
MT4foreximf.com)
Spread : 12 pips – 4 Digital
Open Position Transaction
Open Position : SELL LIMIT di 1.6700
Take Profit (TP) : 1.6580 – 1.6480/1.6380
Stop Loss (SL) : 1.6810
AUDJPY
Resistance (R)
Support (S)
R1 :
86.50 S1 : 85.81
R2 :
86.72 S2 : 85.60
R3 : 87.07 S3 : 85.25
R4 : 87.63 S4 : 84.69
Current Price : 86.28/86.38 (Plat Form:
MT4foreximf.com)
Spread : 10 pips – 4 Digital
Open Position Transaction
Open Position : SELL LIMIT di 86.50
Take Profit (TP) :
85.80 – 85.25
Stop Loss (SL) : 87.35
Dolar AS Mengendur, Roller-Coaster Minyak Dan
Yield Obligasi
Dolar AS mengendur terhadap Yen di sesi
perdagangan Selasa (13/Desember) pagi ini, menurun dari level tinggi 10 bulan.
Lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah AS yang melunak di sesi sebelumnya
menjadi rem bagi bullish Dolar. Di samping itu, gerak naik Dolar AS juga
tertahan oleh mood wait-and-see pasar secara umum menjelang pengumuman
kebijakan moneter Federal Reserve AS (FOMC) yang akan dimulai malam nanti.
USD/JPY melorot 0.2 persen ke level 114.850 yen.
Saat berita ini ditulis, USD/JPY sudah sedikit naik dengan diperdagangkan di
level 115.050. Di sesi perdagangan Senin malam kemarin, USD/JPY sempat mendaki
ke level 116.120, tertinggi sejak awal Februari, bersamaan dengan melonjaknya
imbal hasil obligasi AS hingga melampaui ambang 2.5 persen. Kenaikan yield
obligasi pemerintah Paman Sam tersebut adalah rekor yang belum pernah terlihat
lagi sejak bulan September 2014, dan dipicu oleh kenaikan harga minyak.
Akan tetapi, Greenback kemudian menghentikan
perolehannya begitu reli yield obligasi AS terjeda secara signfikan di bawah
level puncak.
Sementara itu, Euro mendapat penguatan terbatas di
level tinggi 1.0640. Mata uang berjuluk Common Currency itu menghimpun
perolehan hingga 0.7 persen kemarin malam, terbantu oleh yield obligasi Jerman.
Ditambah lagi, pemerintah Italia di Roma dilaporkan siap untuk memberikan
bailout bagi bank Monte dei Paschi di Siena. Saat berita ini ditulis, EUR/USD
diperdagangkan pada kisaran 1.06345.
Dolar Akan Terkunci Antara Tren Bull dan Profit
Taking
Masafumi Yamamoto, Kepala Ahli Strategi Forex di
Mizuho Securities, Tokyo, mengatakan,"Dolar AS akan berlanjut sampai
menyentuh 120 yen. Namun, kenaikan suku bunga sebanyak 25bp oleh The Fed juga
telah hampir dipastikan. Dolar tampaknya akan terkunci di antara tren bull dan
profit-taker,"
Survei terakhir dari CMEGroup terhadap kemungkinan
kenaikan tingkat suku bunga AS sudah mencapai 97 persen di rapat FOMC minggu
ini. Pasar juga penasaran ingin membuktikan apakah kemenangan Donald Trump
benar bisa meruncingkan kembali pertumbuhan dan outlook inflasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar