Senin, 05 Desember 2016

FREE TRADING SIGNALS



DAILY GLOBAL MARKET TECHNICAL ANALISYS, On Tuesday 06th Desember 2016
By : Dominggus Alexander Taku Mau

DISCLAIMER

Kami tidak menjamin bahwa setiap sinyal atau posisi trading yang kami berikan akan selalu benar dan akan selalu menguntungkan.  Pada kenyataanya di dalam sebuah trading, kerugian dapat saja terjadi, salah posisi dapat terjadi dan semuanya adalah bagian dari kenyataan trading dan kembali lagi kepada disiplin dan strategi trading masing masing individu trader.  Oleh karena itu, jadikanlah sinyal forex kami sebagai acuan dan kombinasikanlah dengan analisa teknikal dan fundamental serta strategy trading yang anda miliki.  Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian dalam konteks apapun baik yang bersifat materi ataupun non materi yang disebabkan oleh sebagian atau keseluruhan informasi yang tertera pada wall Facebook kami ini.

Stratgy Trading :
Strategi yang disarankan untuk Trading sesuai analisa ini adalah Pending Order (PO) on Breakout market, yang mana jika salah satu Pending Order sudah tersentuh oleh Market (Done) maka Pending order yang berlawanan harus di batalkan (cancel).
Contoh : Waktu pemasangan PO di market adalah PO Buy dan PO Sell sekaligus, dan jika PO buy yang lebih dulu done, maka selanjutnya PO Sell harus cepat di cancel.
Jika PO yang sudah Done dan sesuai dengan arah market, dan jikan harga market sudah melewati target profit (TP) awal, maka selanjutnya Level Stop Loss (SL) harus digeser ke level TP, sehingga jika terjadi pembelikan harga market maka posisi anda tidak terjadi kerugian…terima kasih

A.         FX MAJOR

EURUSD

Resistance (R)
Support (S)
           
R1 : 1.0815                S1      : 1.08500712          
R2 : 1.0847                S2      : 1.0680
R3 : 1.0899                S3      : 1.0628
R4 : 1.0983                S4      : 1.0545
             
Current Price : 1.0762/1.0765 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : floating abve 3 pips

Open Position       : SELL LIMIT di 1.0815
Take Profit (TP)    : 1.0680 - 1.0628 
Stop Loss (SL)      : 1.0905

Euro Stabil Setelah Rebound 1 Persen, Fokus Masih Italia

Euro stabil di sesi perdagangan Selasa (06/Desember) pagi ini, telah memantul naik kembali dari level rendah 21 bulan yang tercapai kemarin pasca pengunduran diri PM Italia, Matteo Renzi. Kekalahannya dalam referendum konstitusional, dengan exit poll 'No" sejumlah 59.1 persen merupakan jumlah yang lebih besar daripada perkiraan.

lembaran-euro

Euro mengendur 0.1 persen ke posisi 1.0751 per Dolar AS namun masih bertahan dalam perolehan sejak rebound di sesi perdagangan Eropa kemarin. EUR/USD mengakhiri sesi perdagangan hari Senin dengan perolehan 1 persen dari low 1.0505 yang tercapai sesaat setelah kabar pengunduran Renzi.

Menurut Steven Dooley, Ahli Strategi Mata Uang di Western Union Business Solutions di Melbourne, lompatan Euro secara khusus merefleksikan fakta bahwa pasar sebetulnya telah mengekspektasikan kemenangan suara "No" di referendum Italia.

Fokus Masih Ke Italia, Minim Alasan Untuk Sell Euro Dalam Waktu Dekat

"Ada sejumlah kekhawatiran akan terjadinya skenario terburuk, melihat dari peringatan presiden Italia tentang pemilu dengan segera... dan karena hal itu (pemilu) tampaknya tidak akan terjadi dalam waktu dekat, maka inilah alasan lain mengapa panasnya sesi perdagangan akhirnya reda," kata Dooley yang dikutip oleh Reuters.

Para analis lain mengatakan, perkembangan politik di Italia masih menjadi titik fokus bagi Euro, meskipun mata uang tersebut masih bisa mendapat perolehan yang lebih banyak lagi sekarang.

"Jika bukan karena reli kemarin, saya pasti akan mengatakan bahwa akan sulit bagi kita untuk pasang 'buy' pada Euro karena ketidakpastian masih membayangi," kata Masafumi Yamamoto, Ahli Strategi di Mizuho Securities, Tokyo.  "Namun, setelah melihat reli kemarin dan mengingat bahwa Renzi masih akan menjabat sebagai PM (untuk beberapa waktu), setidaknya untuk minggu ini, maka akan minim alasan untuk 'sell' Euro dalam waktu dekat," sambung Yamamoto.

GBPUSD
Resistance (R)
Support (S)
                           
R1      : 1.2788             S1      : 1.2673
R2      : 1.2824             S2      : 1.2637
R3      : 1.2882             S3      : 1.2579
R4      : 1.2975             S4      : 1.2486

Current Price : 1.2745/1.2748 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : floating abve 3 pips

Open Position Transaction
Open Position       : BUY LIMIT di 1.2675
Take Profit (TP)    : 1.2785 - 1.2880
Stop Loss (SL)      : 1.2575

USDJPY

Resistance (R)
Support (S)

R1      : 114.33             S1      : 113.35
R2      : 114.64             S2      : 113.04
R3      : 115.13             S3      : 112.55
R4      : 115.93             S4      : 111.76

Current Price : 113.60/113.63 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 3 pips

Open Position Transaction
Open Position       : SELL LIMIT di 113.80
Take Profit (TP)    : 113.35 – 112.55
Stop Loss (SL)      : 114.70

AUDUSD

Resistance (R)
Support (S)

R1      : 0.7494             S1      : 0.7449
R2      : 0.7508             S2      : 0.7435
R3      : 0.7531             S3      : 0.7412
R4      : 0.7568             S4      : 0.7375

Current Price : 0.7450/0.7453 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 3 pips

Open Position Transaction
Open Position       : BUY LIMIT di 0.7435
Take Profit (TP)    : 0.7505 – 0.7565
Stop Loss (SL)      : 0.7365

AUD/USD Tergelincir Meski Kebijakan RBA Sesuai Ekspektasi

Dolar Australia sedikit menurun di sesi perdagangan Asia, Selasa (06/Desember) menjelang siang ini meskipun defisit neraca perdagangan Australia menyempit. Untuk kuartal ketiga, defisit neraca perdagangan Australia berada pada jumlah A$11.4 miliar, lebih sempit dibandingkan ekspektasi A$13.7 miliar.

Selain itu, Bank Sentral Australia (RBA) juga mempertahankan suku bunga acuan di rekor rendah 1.5 persen hari ini. AUD/USD melorot 0.23 persen ke angka 0.7455.

Kebijakan moneter RBA pada bulan Desember ini, yang diumumkan oleh Gubernur Philip Low, memastikan bahwa tingkat suku bunga masih dipertahankan di level tersebut hingga tahun baru. Selama 2016, tercatat dua kali sudah RBA memotong suku bunganya. Tahun 2017 mendatang, rapat RBA akan digelar lagi pada bulan Februari, karena pada Januari, RBA memang mengosongkan jadwal rapat kebijakan moneternya.

Inflasi Global Tunjukkan Tanda-Tanda Kehidupan, Tetapi...

Meski demikian, para investor tiba-tiba mulai yakin bahwa kenaikan suku bunga akan menjadi agenda selanjutnya bagi RBA. Kemungkinan terbesar akan dilakukan pada semester kedua 2017. Lagipula, dalam pernyataan kebijakannya hari ini, RBA tak memberikan sanggahan apapun akan ekspektasi tersebut. RBA malah mencatat bahwa inflasi global akhirnya menunjukkan tanda-tanda kehidupan.

"Inflasi masih berada di bawah target sebagian besar bank sentral walaupun headline inflasi baru-baru ini mengalami peningkatan," kata Dr. Lowe. "Secara global, outlook inflasi saat ini sudah lebih seimbang dibandingkan sebelumnya."

Kendati demikian, RBA masih waspada akan outlook inflasi global mengingat lemahnya data upah. "Masih kurangnya pertumbuhan dalam pasar tenaga kerja berarti bahwa inflasi diharapkan masih rendah untuk beberapa waktu, sebelum akhirnya kembali ke level normal," tutur Lowe.

NZDUSD

Resistance (R)
Support (S)

R1      : 0.7162             S1      : 0.7118
R2      : 0.7176             S2      : 0.7104
R3      : 0.7199             S3      : 0.7081
R4      : 0.7238             S4      : 0.7045

Current Price : 0.7115/0.7118 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 3 pips

Open Position            : BUY LIMIT di 0.7105
Take Profit (TP)         : 0.7175 - 0.7235
Stop Loss (SL)           : 0.7040

USDCHF

Resistance (R)
Support (S)

R1      : 1.0126             S1      : 1.0037
R2      : 1.0139             S2      : 1.0020
R3      : 1.0162             S3      : 0.9993
R4      : 1.0198             S4      : 0.9948

Current Price : 1.0070/0.0073 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 3 pips

Open Position Transaction
Open Position             : BUY LIMIT di 1.0040
Take Profit (TP)          : 1.0135 - 1.0180
Stop Loss (SL)            : 0.9990

USDCAD

Resistance (R)
Support (S)

R1      : 1.3311             S1      : 1.3230
R2      : 1.3336             S2      : 1.3205
R3      : 1.3377             S3      : 1.3165
R4      : 1.3442             S4      : 1.3099

Current Price : 1.3277/1.3281 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 3 pips

Open Position Transaction
Buka Posisi                  : BUY STOP di 1.3315
Take Profit (TP)           : 1.3335 - 1.3440
Stop Loss (SL)             : 1.3200

B.         KOMODITAS

XAUUSD (GOLD)

Resistance (R)
Support (S)
           
R1      : 1176.66           S1      : 1163.27
R2      : 1180.80           S2      : 1159.13
R3      : 1187.50           S3      : 1152.43
R4      : 1198.33           S4      : 1141.60

Current Price : 1172.05/1172.65 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 60 pips

Open Position Transaction
Open Position             : SELL LIMIT di $1176.65
Take Profit (TP)          : $1159.15 - $1141.60
Stop Loss (SL)            : $1187.55

Harga Emas Melandai Akibat Penguatan Imbal Hasil Obligasi AS

Harga emas di sesi Asia pada hari Selasa (06/12) terpantau melandai setelah pada sesi sebelumnya harga emas merosot ke level terendah 10 bulan, disebabkan oleh adanya penguatan di sektor ekuitas global. Saat berita ini diturunkan, pair XAU/USD diperdagangkan di level harga 1,175 Dolar AS. Di samping itu, harga emas Antam pecahan 1 gram kembali turun dari level harga kemarin Rp 589,000 menjadi Rp 587,000 pada perdagangan hari ini.

Sementara itu, pada Comex New York Mercantile Exchange, harga emas berjangka untuk pengiriman bulan Februari melandai menjadi 1,175 Dolar AS per troy ons. Sedangkan harga perak futures untuk pengiriman bulan Maret berada di kisaran level harga 16.93 Dolar AS per troy ons dan harga tembaga futures untuk pengiriman bulan Maret mengalami penurunan menjadi di level 2.684 Dolar AS per pound.

Selama sesi perdagangan hari Senin malam kemarin, harga emas anjlok, seiring dengan sebagian besar investor yang mulai mengabaikan ketidakpastian kondisi politik Italia pasca pengunduran diri Perdana Menteri, Matteo Renzi. Para pelaku pasar masih optimis dan memilih sektor ekuitas dan aset berisiko lainnya daripada aset safe haven seperti emas. Kondisi ini terjadi karena laporan data ekonomi AS dari ISM tadi malam menunjukkan bahwa aktivitas non manufaktur bulan November meningkat ke level tinggi satu tahun.

Harga Emas Tertekan Outlook Ekonomi AS

Harga emas di sepanjang tahun ini sudah mengalami pergerakan harga yang sangat fluktuatif, dipicu oleh hasil voting yang mengejutkan dan voting ini memberikan dampak signifikan terhadap pasar finansial global. Harga emas mampu meroket setelah hasil referendum Inggris beberapa waktu lalu yang menunjukkan Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit).

Sesudah Brexit, harga emas kembali jeblok karena terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS ke-45. Kemenangan Trump tersebut menaikkan peluang the Fed segera melakukan pengetatan kebijakan moneter bulan ini. Sejauh ini, logam mulia emas terus berada di bawah tekanan di tengah indikasi adanya perbaikan pertumbuhan ekonomi AS.

Sementara itu, prospek rate hike oleh the Fed yang tinggi juga mampu menggerus minat investor terhadap aset emas, mengingat imbal hasil investasi emas tidak berbentuk bunga. Menurut FedWatch Tool milik CME Group, probabilitas kenaikan suku bunga AS pada bulan Desember masih tinggi yakni sebesar 92 persen.

XAG/SILVER:

Resistance (R)
Support (S)

R1      : 16.84               S1      : 16.57             
R2      : 16.91               S2      : 16.49
R3      : 17.04               S3      : 16.36
R4      : 17.25               S4      : 16.15
 
Current Price : 16.81/16.85 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 4 pips

Open Position Transaction
Open Position             : SELL LIMIT di $16.90
Take Profit (TP)          : $16.61 - $16.42
Stop Loss (SL)            : $17.30

CRUDE OIL
Resistance (R)
Support (S)

R1      : 52.82               S1      : 50.21
R2      : 53.63               S2      : 49.40
R3      : 54.93               S3      : 48.10
R4      : 57.04               S4      : 45.99
 
Current Price : 51.93/51.98 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 5 pips

Open Position Transaction
Open Position              : SELL LIMIT di $52.80
Take Profit (TP)           : $49.40 - $48.10
Stop Loss (SL)             : $54.58

C.         FX CROSS RATE :

EURGBP                              
Resistance (R)
Support (S)

R1      : 0.8503                     S1      : 0.8406
R2      : 0.8533                     S2      : 0.8376
R3      : 0.8582                     S3      : 0.8327
R4      : 0.8660                     S4      : 0.8248

Current Price : 0.8440/0.8443 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 3 pips

Open Position Transaction
Open Position         : SELL LIMIT di 0.8500
Take Profit (TP)      : 0.8380  – 0.8330
Stop Loss (SL)        : 0.8585

EURJPY                                 
Resistance (R)
Support (S)

R1      : 123.29                         S1      : 121.71
R2      : 123.78                         S2      : 121.22
R3      : 124.58                         S3      : 120.42
R4      : 125.86                         S4      : 119.14
Current Price : 122.37/122.40 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 3 pips – 4 Digital

Open Position Transaction
Open Position             : BUY LIMIT di 121.75
Take Profit (TP)          : 123.25 - 124.55
Stop Loss (SL)            : 120.35

GBPJPY                                
Resistance (R)
Support (S)

R1      : 145.67                         S1      : 143.29
R2      : 146.41                         S2      : 142.56
R3      : 147.60                         S3      : 141.37
R4      : 149.52                         S4      : 139.45
       
Current Price : 145.00/145.07 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 7 pips – 4 Digital

Open Position Transaction
Open Position              : SELL LIMIT di 145.90
Take Profit (TP)           : 143.15 - 140.35
Stop Loss (SL)             : 147.75

EURAUD                            
Resistance (R)
Support (S)

R1      : 1.4455                         S1      : 1.4352
R2      : 1.4487                         S2      : 1.4320
R3      : 1.4539                         S3      : 1.4268
R4      : 1.4622                         S4      : 1.4184

Current Price : 1.4418/1.4422 (PlatForm: MT4foreximf.com)
Spread : 12  pips – 4 Digital

Open Position Transaction
Open Position              : BUY LIMIT di 1.4355
Take Profit (TP)           : 1.4455 – 1.4535
Stop Loss (SL)             : 1.4260

GBPCAD                      
Resistance (R)
Support (S)

R1      : 1.6959                         S1      : 1.6829           
R2      : 1.6999                         S2      : 1.6789
R3      : 1.7065                         S3      : 1.6723
R4      : 1.7170                         S4      : 1.6618

Current Price : 1.6926/1.6930 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 12 pips – 4 Digital

Open Position Transaction
Open Position              : BUY STOP di 1.6965
Take Profit (TP)           : 1.6995 – 1.7170
Stop Loss (SL)             : 1.6825

AUDJPY
Resistance (R)
Support (S)

R1      : 84.83               S1      : 84.73
R2      : 84.96               S2      : 84.54
R3      : 85.18               S3      : 84.23
R4      : 85.54               S4      : 83.73

Current Price : 84.88/84.92 (Plat Form: MT4foreximf.com)
Spread : 10 pips – 4 Digital

Open Position Transaction
Open Position             : BUY LIMIT di 84.75
Take Profit (TP)          : 85.35 – 85.85
Stop Loss (SL)            : 84.20

Para Pejabat The Fed Cemaskan Risiko Reformasi Pajak Agresif

Tanpa menyebut langsung nama Presiden AS terpilih, Donald Trump, para pejabat Federal Reserve AS memperingatkan bahwa administrasi kebijakan fiskal yang akan datang harus dirancang secara cerdas untuk memacu perekonomian, bukan malah memperlakukan negara seolah-olah sedang dalam krisis.

Pernyataan tersebut dikutip dari beberapa pembicaraan yang dilakukan oleh sejumlah pejabat The Fed dalam event-event terpisah pada Selasa (06/Desember) dini hari tadi dan kemarin malam. Mereka khawatir akan adanya risiko terhadap inflasi yang diakibatkan oleh kebijakan fiskal dan pemotongan pajak yang terlalu agresif.

Kondisi semacam itu dapat memaksa The Fed untuk "ngebut" menaikkan suku bunga dan memungkinkan peningkatan risiko resesi. Akan tetapi, sebaliknya, jika peraturan pajak dirancang dengan baik, produktivitas yang macet bisa dilancarkan.

Charles Evans

"Anggaran Belanja Pemerintah yang 'pintar' dan reformasi pajak, dapat membantu ekonomi (AS) untuk tumbuh," kata Presiden Federal Reserve untuk wilayah Chicago, Charles Evans, dalam pidatonya di Executives Club of Chicago yang dikutip oleh Reuters.

William Dudley

Sebelumnya, Presiden The Fed wilayah New York, William Dudley, telah mengatakan bahwa kebijakan fiskal seharusnya ditujukan untuk menopang penurunan berikutnya, walaupun saat ekonomi sedang bagus. Penurunan risiko telah telah dikurangi oleh prospek kebijakan fiskal stimulatif oleh Kongres yang baru.

James Bullard

Sementara itu, Presiden The Fed untuk wilayah St. Louis, James Bullard, dalam pidato yang terpisah dari dua tokoh tersebut mengatakan, kebijakan baru yang dikembangkan di Washington dapat menyebabkan suku bunga lepas dari level rendahnya apabila produktivitas (ketenagakerjaan) dipengaruhi.

Reformasi regulasi kemungkinan dapat meningkatkan ouput per pekerja, kata Bullard. Selain itu, pembangunan infrastruktur juga dapat dicapai apabila menggunakan modal pemerintah secara tepat guna, sambungnya.

"Hal ini ... penting bahwa (apabila) AS dapat mempertahankan kapasitas fiskal yang cukup, karena hal itu dapat mendukung perekonomian saat ada siklus penurunan," kata Bullard.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar